natriumhidroksida. Natrium hidroksida murni memiliki bentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk serpihan, pelet, butiran ataupun larutan jenuh 50% yang biasa disebut larutan Sorensen. bersifat lembap cair dan secara spontan menyerap karbondioksida dari udara bebas.. Ia sangat larut dalam air dan melepaskan panas ketika dilarutkan, dikarenakan pada proses pelarutannya dalam air bereaksi
Sifatsifat kimia membuatnya ideal untuk digunakan dalam berbagai aplikasi yang berbeda, termasuk pembuatan produk pembersih, pemurnian air, dan pembuatan produk kertas. Karena kandungan alkali, natrium hidroksida menyebabkan iritasi kulit yang kuat, sehingga perlu untuk menangani produk dengan hati-hati selama penggunaannya. Penggunaan NaOH
perutdan kaki membengkak, kulit gatal, hingga ; koma. Mungkin ada beberapa tanda atau gejala yang tidak tercantum. Jika Anda memiliki kekhawatiran terhadap gejalanya, silakan konsultasikan dengan dokter. Kapan harus ke dokter karena penyakit ini? Bila Anda merasakan tanda atau gejala yang tercantum di atas, silakan konsultasikan dengan dokter.
Jikakita memasak air di daerah pegunungan maka air akan mendidih di bawah suhu 100 0 C. Jelaskan! 8. Hitunglah energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 10 kg air dari suhu 25 0 C menjadi 100 0 C, jika kalor jenis air 4.200 J/kg 0 C!
Halamanini menjelaskan secara singkat tentang sifat-sifat kimia "hidroksida" unsur-unsur periode 3 dari natrium hingga klor dalam satu periode. Ringkasan Natrium dan magnesium hidroksida Keduanya mengandung ion hidroksida, dan merupakan hidroksida basa sederhana. Aluminium hidroksida Aluminium hidroksida, seperti halnya aluminium oksida
PendahuluanHubungan diantara unsur-unsur golongan 2, berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra), sangat mirip dengan hubungan diantara logam-logam alkali. Namun demikian, perbedaan Be dari logam-logam golongan 2 lainnya lebih besar dibanding perbedaan Li dari logam-logam golongan 1 lainnya.
Padahal boraks merupakan bahan pembersih berbentuk hablur (kristal) berwarna kuning atau berbentuk serbuk berwarna cokelat. Boraks memiliki nama kimia Natrium tetraborat (NaB4O7.10H2O) dan jika dilarutkan ke dalam air menjadi Natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3). Boraks memiliki nama lain di antaranya bleng dan cehlet.
Natriumhidroksida, atau soda kaustik - sebatian bukan organik yang tergolong dalam kelas asas atau hidroksida. Juga dalam teknik dan di luar negara bahan ini dipanggil caustic soda. Nama biasa - caustic soda - ia adalah disebabkan oleh tindakan menghakis yang kukuh. Ini bahan kristal putih pepejal mempunyai hygroscopicity, lebur pada 328 darjah.
Jelaskansifat-sifat dari senyawa EE. Evamardiana E. 06 Oktober 2021 16:08. Pertanyaan. Jelaskan sifat-sifat dari senyawa
danmengaduknya. β’ Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene. Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air. β’ Wadah dari plastik. Untuk menimbang serta tempat air dan minyak. β’ Kain. Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun. β’ Plastik tipis. Untuk melapisi cetakan. β’ Cetakan. β’ Blender dengan tutupnya β’ Kain. Untuk menutup blender.
Natriumadalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Na dan nomor atom 11. Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif. Natrium adalah logam alkali, berada pada golongan 1 tabel periodik, karena memiliki satu elektron di kulit terluarnya yang mudah disumbangkannya, menciptakan atom bermuatan positif
Natriumhidroksida, juga dikenal sebagai lindi (lye) dan soda kaustik atau soda api, adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia NaOH. Senyawa ini merupakan senyawa ionik berbentuk padatan putih yang tersusun dari kation natrium Na + dan anion hidroksida OH β.. Natrium hidroksida merupakan basa dan alkali yang sangat kaustik, mampu menguraikan protein pada suhu lingkungan biasa dan
Abstract Ubi jalar (Ipomoea Batatas) ada beberapa macam varietas. Ubi jalar varietas Genjah Rante mempunyai warna kulit ubi merah, daging ubi kuning, dan rasanya manis. Saat ini
B TUJUAN PRAKTIKUM EFEK LOKAL Dapat memperkirakan bentuk manifestasi efek lokal dari berbagai obat terhadap kulit dan membran mukosa berdasarkan cara-cara kerja masing-masingnya, serta mengapresiasikan penerapan ini dalam situasi praktis. Menyadari sifat dan intensitas kemampuan merusak kulit dan membran mukosa dari berbagai obat yang bekerja
Berkenaandengan natrium hidroksida, dan paparannya pada manusia, beberapa indikator dapat dinamai untuk mengetahui jika ada jenis kontak dengan senyawa ini, hal ini sangat penting untuk diketahui, karena dapat menyebabkan kondisi yang serius pada tubuh, terutama di tempat-tempat seperti mata, kulit, dan saluran pernapasan, dan secara default
Ifd4l. Fisik dan Analisis Kelas 11 SMAAsam dan BasaPerkembangan Konsep Asam dan BasaDiketahui beberapa sifat larutan berikut! 1 Bersifat kaustik. 2 Mempunyai pH NH4^+aq+OH^-a...0452Dalam larutan NH42SO4 terjadi reaksi NH4^+ + H2O N...0052Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang ... a. Molekulnya...Teks videoHalo coffee Friends pada soal ini kita memiliki beberapa sifat dari suatu larutan yang pertama dia bersifat kaustik bersifat kaustik ini berarti dia itu dapat mengiritasi kulit apabila dia terekspos nah kemudian yang kedua adalah memiliki ph atau derajat keasaman kurang dari 7 kemudian yang 3 adalah licin. Jika terkena kulit kemudian yang keempat adalah menghasilkan ion OH Amin dalam air dan yang kelima adalah dapat memerahkan kertas lakmus biru. Nah, kemudian kita ditanyakan mana yang merupakan sifat dari Larutan natrium hidroksida Nah jadi disini kita akan membandingkan sifat atau ciri-ciri dari asam dan basa di mana ciri-ciri asam Itu yang pertama dia menghasilkan ion H plus dalam air kemudian dia memiliki rasa asam bersifat korosif atau merusak dapat memerahkan kertas lakmus biru kemudian dia memiliki ph atau derajat keasaman kurang dari 7 kemudian konsentrasi ion H plus nya itu lebih besar daripada konsentrasi ion OH Amin nya kemudian yaitu cenderung untuk menerima elektron dan juga asam kuat itu dapat merusak kulit atau bersifat kaustik yang kemudian selanjutnya untuk ciri-ciri basah itu yang pertama adalah menghasilkan ion OH Amin dalam air kemudian dia memiliki rasa yang pahit licin ketika disentuh dia dapat membirukan kertas lakmus merah memiliki ph lebih dari 7 konsentrasi ion H plus nya kurang dari konsentrasi ion OH Amin nya yaitu juga cenderung untuk memberi atau mendonorkan elektron dan juga basa kuat itu dapat merusak kulit juga sama seperti asam kuat jadi dia di sini bersifat kaustik nah kemudian hanya ditanyakan pada soal itu merupakan natrium hidroksida ya atau NaOH NaOH ini apabila dia terdisosiasi dalam air maka dia itu akan menjadi n a plus dan oh Amin nah ini kita lihat ya bahwa dia itu menghasilkan oh Amin saat terdisosiasi dalam air maka disini dia bersifat basa jadi kita akan mencari sifat larutan yang bersifat basa yang pertama ini bersifat kaustik ini sesuai dengan sifat basa Kemudian yang kedua yaitu mempunyai PH kurang dari 7 ini tidak sesuai karena memiliki ph kurang dari 7 itu merupakan sifat dari asam kemudian yang ketiga yaitu licin jika terkena kulit ini sesuai dengan ciri-ciri bahasa kemudian yang keempat menghasilkan ion OH Amin dalam air ini juga sesuai dan yang kelima dapat memerahkan kertas lakmus biru ini tidak sesuai ini adalah ciri-ciri dari asam sementara untuk ciri-ciri dari basa dia itu sebaliknya dia dapat membirukan kertas lakmus merah maka Disini yang merupakan jawabannya adalah 13 dan 4 yang merupakan sifat dari basa maka jawabannya adalah yang B sampai jumpa lagi di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
. HIDROGEN FLUORIDA . [HYDROGEN FLUORIDE] H β F Hydrofluoric acid Rumus Molekul HF Massa Molekul 20,01 Dalton PENANDA PRODUK NOMOR REGISTER CAS 7664-39-3 NOMOR HS NOMOR UN 1052 Sinonim dan nama dagang Hydrofluoric acid; Fluorhydric acid; Anhydrous hydrofluoric acid; hydrofluoric acid gas; Antisal 2B; Hydrogen fluoride anhydrous SIFAT KIMIA DAN FISIKA Keadaan fisik Cairan berasap atau gas pada suhu < 19oC, tidak berwarna, baunya mengiritasi sangat kuat. Titik lebur - 83 Β°C Titik didih 20 Β°C Suhu kritis 188 Β°C, pada 64 atm Tekanan uap 917 mmHg pada 25 Β°C; 760 mmHg pada 20 Β°C Kerapatan uap 0,7 udara = 1 Berat jenis 0,987 β 0,991air = 1 pKa 3,19 ; bersifat asam lemah Indeks refraksi 1,1574 pada 25 Β°C Ambang bau Di udara terdeteksi pada 0,5 β 3 bpj. Ambang bau terendah 0,0333 mg/m3; tertinggi 0,1333 mg/m3; kadar yang mengiritasi 4,17 mg/m3 Kelarutan Larut dalam air dan etanol, larut sedikit dalam eter, benzena, toluen, m-ksilen dan tetrahidronaftalen. ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS Penanda Produk mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya. Identitas Produsen/Pemasok mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia Piktogram Bahaya Kata Sinyal "BAHAYA" Pernyataan bahaya Kemungkinan korosif pada logam Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah Menyebabkan kerusakan parah pada mata Jika kontak dengan melepaskan gas mudah menyala Dapat berbahaya jika tertelan dan masuk kedalam saluran pernafasan Pernyataan kehati-hatian hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini Basuh tangan dengan seksama ketika menangani bahan ini Jika terhirup pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap/ semprotannya Gunakan hanya diluar ruangan atau di area yang berventilasi baik Jika tertelan, basuh mulut jangan merangsang muntah Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/ wajah, pelindung pernafasan serta pakaian pelindung yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten PENYIMPANAN Lindungi dari kerusakan fisik. Ventilasi diperlukan. Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak boleh dicampurkan. Simpan ditempat dingin, kering, berventilasi baik, dan jauhkan dari sinar matahari langsung. PENGGUNAAN Sebagai katalisator terutama dalam industri pengilangan minyak bumi alkilasi parafin; dalam proses fluorinasi, terutama dalam industri aluminium; pembuatan senyawa fluorida; untuk pemisahan isotop-isotop uranium; dalam pembuatan plastik yang mengandung fluor; dalam bahan pewarna kimia, industri film fotografi. Menurut FDA, 21 CFR hidrogen fluorida merupakan bahan tambahan tidak langsung yang digunakan hanya sebagai komponen perekat. STABILITAS DAN REAKTIVITAS Stabilitas Dapat bereaksi dengan pelepasan panas saat kontak dengan air. Membebaskan gas beracun, korosif, mudah terbakar atau mudah meledak. Peruraian yang berbahaya Hasil urai pada pemanasan berupa senyawa-senyawa terhalogenasi. Polimerisasi Tidak terjadi polimerisasi. Kondisi untuk dihindar Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Dapat menyala atau meledak jika kontak dengan bahan mudah terbakar. Inkompatibilitas Hidrogen Fluorida dengan - 2-Aminoetanol Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Amonium hidroksida Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Anhidrida asetat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Arsen Trioksida Reaksi berpijar. Asam nitrat Dapat menyala. Asam nitrat + gliserol Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Asam nitrat + asam laktat Campuran yang tidak stabil. Asam nitrat, propilen glikol dan perak nitrat Campuran yang tidak stabil. Asam sulfat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Asam tetrafluorosilisat Reaksi hebat. Asam bismuth Reaksi hebat yang membebaskan oksigen terozonisasi. Asam klorosulfat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Asam metanasulfonat Elektrolisis campuran menghasilkan oksigen difluorida yang mudah meledak. Bahan pelapis Dapat merusak. Beton Dapat merusak. Difosfor pentoksida Reaksi hebat. Etilendiamina Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Etilenimina Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Fluor Reaksi kuat disertai nyala. FosforV oksida Reaksi dahsyat dibawah suhu 20Β°C Gelas Dapat merusak. Kalium permanganat Reaksi hebat dan eksotermik dengan adanya asam pekat. Kalium tetrafluorsilikat Reaksi pembebasan silikon tetrafluorida yang hebat. Kalsium oksida Reaksi sangat hebat dengan pijar. Karet Dapat merusak. Kulit Dapat merusak. Logam Dapat menimbulkan gas hidrogen yang mudah terbakar saat kontak Merkuri oksida Reaksi eksotermik kecuali jika terdapat proses pendinginan Natrium Bereaksi disertai ledakan hebat dengan adanya larutan asam. Natrium Hidroksida Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup yang mencukupi sehingga suhu reaksi dibawah 0Β°C N-Phenylazopiperidin Reaksi hebat. Oleum Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Bahan-bahan organik Dapat merusak. Plastik Dapat merusak. Propiolakton beta Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Propilen oksida Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Sianogen fluorida Reaksi polimerisasi yang dapat meledak. Silika Menghasilkan silika tetrafluorida. Bahan mengandung silika Dapat menyebabkan korosi. Sulfida Membebaskan hidrogen sulfida. Vinil asetat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI Data Toksisitas LD50 tikus β oral 661 mg/kg LD50 tikus β intraperitoneal 500 mg/kg LD50 tikus β subkutan 640 mg/kg LD50 mencit β oral 900 mg/kg LD50 mencit β subkutan 560 mg/kg LD50 kelinci β kulit 3540 mg/kg LD50 kelinci β subkutan 1200 mg/kg LD50 kelinci β intravena 300 mg/kg LD50 tupai β intratratekal 96 mg/kg LC50 tikus β terhirup 13300 bpj/4 jam LC50 mencit β terhirup 23 g/m3 LC50 tupaiβ terhirup 1700 bpj/4 jam Data Mutagenik Uji Kerusakan DNA β terhirup pada Drosophila melanogaster 1300 bpt selama 6 minggu Kehilangan kromosom seksual dan non disjunction β terhirup pada Drosophila melanogaster 2900 bpt Data Karsinogenik GHS Tidak karsinogenik IARC Tidak karsinogenik OSHA Tidak karsinogenik NTP Tidak karsinogenik Data Iritasi/Korosi 50 mg mata-manusia iritasi berat Data Teratogenik Data tidak tersedia Data Tumorigenik Data tidak tersedia Data Efek Reproduktif TCLo tikus betina hamil β terhirup 470 ΞΌg/m3/4 jam, 1 β 22 hari secara kontinyu TCLo tikus betina hamil β terhirup 4980 ΞΌg/m3/4 jam, 1 β 22 hari secara kontinyu Efek Lokal Iritatif bila terhirup, terkena kulit, mata dan tertelan Organ Sasaran Data tidak tersedia Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan Data tidak tersedia Data Tambahan Contoh kasus Satu kasus pada kerusakan mata yang serius dapat digambarkan sebagai berikut , epitel kornea secara cepat menjadi keruh, pada hari pertama, disamping terjadi stroma, konjungtiva menjadi iskemia. Karena merasa sakit pasien diberi injeksi Ca glukonat 10%, perbaikan epitel kornea memerlukan waktu 20 hari, dan selama beberapa tahun muncul problem keratitis sicca dan erosi epitel yang baru, epitel kembali normal setelah 4 tahun. 12 kasus kulit terbakar karena HF. Seorang pekerja terkena asam fluorida, kemudian tangan bagian depan direndam larutan bikarbonat, tetapi rasa sakit semakin bertambah dan disekitar tangan menjadi terbakar. Rasa sakit tetap ada setelah diberi Ca glukonat, setelah 2 hari bagian yang terbakar meluas, kulit menjadi normal setelah 1 bulan. Buruh yang tidak terlindung mengambil sehelai karbon yang diimpregnasi dengan HF 50%, setelah dua jam jari tangannya merasa sangat sakit dan kulitnya memutih dan mengeras. Dia ditangani dengan perendaman yang lama dalam larutan panas Na bikarbonat, kemudian diberi pasta MgO dan diulangi tiap 4 jam. Rasa sakit yang bertahan selama beberapa hari menunjukkan bahwa tindakan ini tidak memuaskan. Kulit mengalami nekrosi dan jaringan mati. Setelah 3 bulan, terjadi pemulihan bertahap dengan disertai pembentukan kerak. Jika kontak dengan kulit, mata menimbulkan iritasi parah dan rasa sakit, gejala lebih lanjut berupa gangrene. EFEK TERHADAP KESEHATAN Terhirup Paparan Jangka Pendek Dua orang yang terpapar sebesar 120 bpj mengalami iritasi saluran pernafasan. Merupakan konsentrasi tertinggi yang dapat ditoleransi untuk jangka waktu lebih dari satu menit. Paparan sebesar 30 bpj menyebabkan iritasi ringan pada hidung dan dapat ditoleransi hingga beberapa menit. Konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan rasa tercekik untuk sementara, batuk, menggigil, nyeri dan sesak pada dada, dan sesak nafas. Keadaan tanpa gejala yang berlangsung dalam periode waktu 12 β 48 jam dapat diikuti dengan demam, batuk, sesak nafas, sianosis, nafas berbunyi dan edema paru atau radang paru bronkial. Pada manusia, kerusakan ginjal hanya dilaporkan terjadi dalam kasus paparan berlebihan yang akut dan parah. Dalam empat kejadian yang terpisah, 9 pekerja tersiram dengan asam hidrofluorat; sebanyak 6 orang meninggal. Kematian terjadi 2 β 10 jam setelah paparan dan disebabkan karena edema paru, edema paru hemoragik dan trakeobronkitis uleseratif, atau terhentinya kerja jantung. Dalam satu contoh kasus, konsentrasi zat pada zona pernafasan diperkirakan diatas bpj. Paparan Jangka Panjang Sebanyak 5 orang yang terpapar selama 6 jam/hari, 5 hari/minggu selama 10 β 50 hari pada konsentrasi rata-rata hingga 4,7 bpj mengalami iritasi hidung yang ringan. Paparan berulang terhadap konsentrasi yang rendah dapat menyebabkan penyumbatan hidung, pendarahan pada hidung, penyakit sinus dan bronkitis. Absorbsi jumlah fluorin yang berlebih dapat menyebabkan fluorosis, suatu gejala yang dikarakterisasikan dengan perubahan tulang osteosklerotik. Kasus osteosklerosis pada tingkatan yang bervariasi telah dilaporkan terjadi pada pekerja yang terpapar hidrogen fluorida dalam hitungan waktu tahunan, biasanya 3 tahun atau lebih. Bukti awal perubahan terlihat jelas pada tulang panggul dan tulang belakang lumbal dan dapat disertai dengan nyeri punggung belakang yang ringan hingga sedang, serta kekakuan. Barangkali, gejala fluorosis lainnya mungkin terjadi, seperti penurunan berat badan, penyakit kesehatan yang umum, anemia, kerapuhan tulang dan perubahan warna pada gigi yang sedang berkembang. Studi pada hewan mengindikasikan bahwa paparan berulang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru, hati dan ginjal. Efek reproduktif telah dilaporkan terjadi pada hewan. Tertelan Paparan Jangka Pendek Penelanan dapat menyebabkan luka bakar pada mulut, kerongkongan, perut dan usus halus disertai radang lambung, pendarahan lambung, muntah, mual, sakit perut, dan diare. Dosis besar dapat menyebabkan nekrosis yang ekstensif dengan perforasi pada perut, syok dan kematian. Keracunan sistemik dapat menyebabkan hipoglisemia, hiperkalemia, hipomagnesia, dan hipokalsemia yang parah yang terjadi dalam tetani, khususnya pada kaki dan tangan, dan parestesia. Dapat terjadi hipotensi, syok pada peredaran darah, dan aritmia jantung termasuk takikardia sinus atau fibrilasi ventrikular, terkadang didahului dengan takikardia. Paparan Jangka Panjang Penelanan konsentrasi kecil dalam jangka panjang dapat menyebabkan fluorosis disertai penebalan osteosklerotik dengan kalsifikasi dalam pelengkap ligamen tulang kerangka, penurunan berat badan, kerapuhan tulang, pengurangan ruang sumsum tulang disertai anemia, kelemahan, penyakit kesehatan yang umum, kekakuan pada persendian, dan perubahan warna pada gigi yang sedang berkembang. Kekusutan pada susunan saraf pusat terjadi, namun jarang. kontak dengan mata Paparan Jangka Pendek Paparan terhadap hidrogen fluorida dengan konsentrasi rata-rata 4,7 bpj selama 6 jam atau 30 bpj selama beberapa menit menyebabkan iritasi ringan, sementara 120 bpj menyebabkan iritasi selaput ikat mata dalam waktu 1 menit pada manusia. Kontak langsung dengan cairan atau larutan dapat menyebabkan luka bakar pada kornea. Jika tidak dihilangkan dengan cepat, kerusakan penglihatan yang permanen atau kebutaan dapat terjadi. Seorang pekerja yang terpapar semprotan halus hidrogen fluorida pekat, mengalami kehilangan epitel kornea dan selaput ikat mata, dan edema kelopak mata, selaput ikat mata dan kornea; ketika itu pengobatan terhadap korban segera diberikan. Penglihatan normal diperoleh kembali dalam jangka waktu 19 hari. Paparan Jangka Panjang Orang yang terpapar dengan konsentrasi rata-rata 2,6 β 4,7 bpj hingga 50 hari mengalami iritasi mata yang ringan. Pada hewan, paparan berulang atau terus menerus terhadap konsentrasi uap yang rendah menyebabkan lakrimasi yang ringan. Osteosklerotik tulang terjadi setelah seorang pekerja umur 46 tahun menyiapkan larutan HF selama 16 tahun. Telah dicatat bahwa pada penambahan HF akan melepaskan debu CaF2. Setelah dianalisis secara radiologi menunjukkan tulang belakang dan pinggul menunjukkan sklerosis dan lengan depan dan bagian bawah mengalami osifikasi ligament. Contoh urin menunjukkan adanya fluorin 15,22 mg/l. Kontak dengan kulit Paparan Jangka Pendek Luka bakar akibat paparan hidrogen fluorida dikarakterisasikan dengan tampilan kulit yang pucat dengan rasa nyeri luar biasa yang persisten, edema dan nekrosis. Dengan konsentrasi kurang dari 20%, nyeri dan eritema dapat terjadi setelah periode laten selama 24 jam. Dengan larutan 20β50%, luka bakar dapat terlihat jelas dalam waktu 1 β 8 jam. Dengan konsentrasi lebih besar dari 50%, rasa nyeri mendadak dan kerusakan jaringan yang terlihat jelas dan cepat, terjadi pada daerah yang terkena. Konsentrasi rendah hidrogen fluorida yang tertinggal pada kulit setelah kulit dicuci, dapat menyebabkan perkembangan tukak yang tak dapat disembuhkan, yang tertunda. Kuku jari tangan dan dasar kuku dapat rusak secara menyeluruh. Penetrasi ion fluorida ke dalam bagian jaringan yang dalam dapat mengakibatkan nekrosis jaringan lunak yang sembuh secara perlahan-lahan dan dekalsifikasi tulang. Keracunan fluorida sistemik melalui absorbsi kulit dapat terjadi. Pingsan, tidak responsif terhadap rangsangan selain rasa sakit, mual yang parah, muntah dan penurunan kecepatan denyut nadi telah dilaporkan terjadi dalam satu kasus. Paparan Jangka Panjang Paparan berulang atau kontak terus menerus dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar. Iritasi ringan terjadi pada orang yang terpapar uap dengan konsentrasi rata-rata berkisar antara 2,6 β 4,7 bpj. Pengelupasan sedikit epitel superfisial pada wajah telah teramati setelah sepuluh hari paparan terhadap hidrogen fluorida sebesar 3,4 bpj. ANTIDOTUM Jika tertelan segera berikan susu 1 β 1,5 gelas, tablet kunyah kalsium karbonat, suspensi magnesia / antasida cair. Jika terjadi hipokalemia berikan secara iv larutan CaCl2 10%; dewasa 2 β 4 mg/kg, infuskan perlahan; anak-anak 10 β 30 mg/kg; idealnya berikan infus sesuai dengan hilangnya ion kalsium. Jika terjadi hipomagnesia, berikan secara iv magnesium sulfat; dewasa 2 g diencerkan dengan 50-100 ml D5W, berikan setelah 5 menit; anak-anak 25 β 50 mg/kg encerkan hingga kurang dari 10 mg/ml, infuskan selama 5 β 10 menit. Jika terjadi hiperkalemia, pasien dengan perubahan ECG atau kadar kalium dalam serum labih besar dari 7,5 diperlukan terapi yang agresif berikan iv CaCl2 atau Ca glukonat, dewasa 5-10 ml/dosis selama 1-5 menit, ulangi tiap 5 menit; anak-anak 0,2-0,3 ml/kg/dosis maksimum 5 ml/dosis. Pemberian Na bikarbonat intraseluler bergantian dengan kalium gunakan larutan 8,4% 1 mEq/ml; dewasa 50 ml/dosis selama lebih dari 5 menit, ulangi tiap 20-30 menit; anak-anak 1-2 ml/kg/dosis tiap 2-4 jam. Pemberian glukosa dan insulin yang difasilitasi dengan kalium intraseluler; dewasa 50 ml larutan 50% bersama 5-10 insulin regular iv lebih dari 5 menit; dosis anak 0,25 β 0,5 ml/kg/dosis iv beserta 1 unit insulin glukosa iv untuk tiap 4 g infus glukosa, perlu diulang 10 β 30 menit. Ca glukonat atau gel karbonat atau suspensi, yang diletakkan pada area yang terpapar, ini lebih baik karena mengurangi rasa sakit karena infiltrasi. Infus iv regional Ca glukonas adalah pilihan terapi jika terbakar HF pada telapak tangan, tangan atau untuk terapi topikal. Infus intra arteri pada terbakarnya kulit oleh HF juga menjadi pilihan, jika iv tidak efektif. Infiltrasi Ca glukonat, destruksi jaringan dan rasa sakit dapat diminimalisasi dengan Ca glukonat subkutan. Infiltrasi lokal dimungkinkan jika paparan mengenai jaringan tengah atau munculnya eritema dan rasa sakit permanen, tetapi lebih disukai irigasi. Infiltrasikan 0,5 ml Ca glukonat 10% menggunakan gauge no 30. Masukkan tiap cm2 kulit yang terpapar. Jangan menggunakan CaCl2, karena mengiritasi jaringan dan mungkin menimbulkan luka. INFORMASI EKOLOGI Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan Kadar fluorida untuk air tanah berfluktuasi dari < 1 β 25 mg atau lebih per liter. Kadar fluorida di laut lebih tinggi dari pada air tanah, rata-rata 1,3 mg/l. Data Ekotoksisitas Data tidak tersedia KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI Batas paparan 3 bpj OSHA TWA 6 bpj OSHA STEL 3 bpj 2,5 mg/m3 ACGIH ceiling 3 bpj 2,5 mg/m3 NIOSH TWA 10 jam yang direkomendasikan 6 bpj 5 mg/m3 NIOSH ceiling 15 menit yang direkomendasikan 3 bpj 2 mg/m3 DFG MAK TWA 6 bpj 4 mg/m3 DFG MAK peak 5 menit nilai sesaat 8 kali/shift 30 bpj IDLH NIOSH Metode Pengambilan Sampel Data tidak tersedia Metode/ prosedur pengukuran paparan Tabung silika gel dengan bahan pelapis khusus; Natrium bikarbonat/Natrium karbonat; Kromatografi Ion; NIOSH II 7903, Asam Anorganik; serta 7902. Ventilasi Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan. Alat pelindung diri Respirator Respirator dan konsentrasi maksimum penggunaan berikut dikutip dari NIOSH dan/atau OSHA. Peralatan pelindung penafasan harus disertifikasi oleh NIOSH/MSHA. Unsur yang diukur F Paparan 30 bpj Jenis respirator yang digunakan Respirator selongsong chemical catridge respirator jenis apa saja yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini. Respirator pemurnian udara bertenaga mesin jenis apa saja dengan selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini. Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja. Tindakan penyelamatan Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini. Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang sesuai. Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara penyelamatan yang terpisah. Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh. Pelindung Mata Gunakan kacamata keselamatan yang tahan pecahan yang dilengkapi dengan pelindung wajah. Jangan gunakan lensa kontak ketika bekerja dengan bahan kimia ini. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja. Pakaian Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai Sarung Tangan Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai. Sepatu Data tidak tersedia TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA Jika terhirup Jika aman untuk memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker kantong berkatup atau peralatan sejenis untuk pernafasan buatan pernafasan keselamatan jika diperlukan. Jaga agar korban tetap hangat dan istirahatkan. Segera bawa ke dokter. Jika tertelan Jangan pernah merangsang korban yang pingsan untuk muntah atau meminum cairan. Berikan air atau susu yang banyak. Agar dibolehkan untuk muntah. Ketika terjadi muntah, jaga agar posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban pingsan, posisi kepala palingkan ke samping. Segera bawa ke dokter. Jika terkena mata Basuh mata segera dengan air yang banyak, dan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Lanjutkan dengan mengalirkan larutan garam fisiologis hingga siap dibawa ke rumah sakit. Tutup dengan perban steril. Segera bawa ke dokter Jika terkena kulit Lepaskan segera pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci bagian yang terkena dengan sabun atau deterjen lunak dengan jumlah air yang banyak hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal setidaknya selama 15-20 menit. Untuk luka bakar, tutup daerah yang terkena hingga aman terlindung dengan pembalut yang longgar, steril dan kering. Segera bawa ke dokter TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN Bahaya ledakan dan kebakaran Bahaya kebakaran dapat diabaikan. Media pemadam Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa. Bila terjadi kebakaran besar Gunakan busa atau dengan menyemprotkan air yang banyak. Tindakan pemadaman Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Dinginkan kemasan dengan menyemprotkan air hingga api benar-benar padam. Jaga agar posisi jauh dari ujung tangki Produk pembakaran yang berbahaya Data tidak tersedia TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi Di tempat kerja Jangan sentuh bahan yang tumpah. Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Kurangi uap dengan menyemprotkan air. Tumpahan sedikit Serap dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Kumpulkan bahan yang tumpah ke dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan. Tumpahan banyak Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Ke udara Kurangi uap dengan menyemprotkan air. Kumpulkan cairan hasil penyemprotan untuk pembuangan sebagai limbah berbahaya yang potensial, uap yang jatuh bersifat korosif/ beracun. Ke air Tambahkan bahan alkali kapur, batu kapur/ gamping. Natrium bikarbonat atau soda abu. Netralisasikan. Kumpulkan bahan yang tumpah menggunakan peralatan mekanis Ke tanah Gali tempat penampungan seperti lagoon, kolam atau lubang. Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Absorbsi dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Tambahkan bahan alkali kapur, batu kapur/ gamping, natrium bikarbonat atau soda abu. PENGELOLAAN LIMBAH Sesuai dengan peraturan perundang β undangan yang berlaku. INFORMASI TRANSPORTASI Pengangkutan Udara IATA/ ICAO Data tidak tersedia Pengangkutan Laut IMDG Kode instruksi kemasan P001 IMDG Code INFORMASI LAIN Nomor RTECS MW7875000 Nomor EINECS 231-634-8 PUSTAKA -, 1989, NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards, vol. 1 & 2, US Department of Health and Human Services, Washington -, 2004, Buku Tarif Bea Masuk Indonesia, Indonesian Customs Tariff Book, Departemen Keuangan RI, Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Jakarta, hal. 175 Budavari, S., et. al. ed., 2001, The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p. 820 Hartanto, Huriawati, ed., 2002, Kamus Kedokteran DORLAND, 29th ed., EGC, Jakarta IMO International Maritime Organization, 2000, IMDG Code International Maritime Dangerous Goods Code, 2000 Ed, vol. 1 and 2, IMO Publication, London. IPCS, 1998, Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki, p. 60 OHS11170, Hydrogen fluoride, MDL Information Systems, Inc., 1994, Proctor, and Hughes., 1978, Chemical Hazards of the Workplace, Lippincott, Philadelphia, p. 290 Ramali, Ahmad, dr. Med., dan Pamoentjak, K. St., 1998, Kamus Kedokteran, Penerbit Djambatan, Jakarta Sax, N. Irving and Lewis, Richard J., Sr, 1987, Hazardous Chemicals Desk Reference, Van Nostrand Reinhold, New York, p. 543 The Dutch Institute for the Working Environment and the Dutch Chemical Industry Association, 1991, Chemical Safety Sheets, Samson Chemical Publishers, Netherland, p. 479 National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, PENYUSUN
Natrium Hidroksida N 1L SMARTLAB Dwilab Mandiri from Apa itu Natrium Hidroksida? Natrium hidroksida atau yang biasa disebut soda kaustik adalah senyawa kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada produk pembersih, sabun, dan industri makanan. Natrium hidroksida sendiri merupakan bahan kimia yang sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Penggunaan natrium hidroksida yang tidak benar dapat menyebabkan efek samping yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Salah satu efek samping yang paling umum adalah iritasi pada kulit dan mata. Jika terkena pada kulit, natrium hidroksida dapat menyebabkan luka bakar dan iritasi yang parah. Sedangkan jika terkena pada mata, natrium hidroksida dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan. Bagaimana Cara Menghindari Efek Samping Natrium Hidroksida? Untuk menghindari efek samping natrium hidroksida, ada beberapa langkah yang harus diambil. Pertama, gunakan sarung tangan dan pelindung mata saat menggunakan produk yang mengandung natrium hidroksida. Kedua, pastikan untuk menggunakan produk tersebut di tempat yang memiliki ventilasi yang baik. Ketiga, jangan pernah mencampur produk yang mengandung natrium hidroksida dengan bahan kimia lainnya. Efek Samping Natrium Hidroksida pada Lingkungan Selain berbahaya bagi kesehatan manusia, natrium hidroksida juga dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Penggunaan natrium hidroksida yang berlebihan dapat menyebabkan polusi air dan tanah yang dapat merusak ekosistem. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan natrium hidroksida dengan bijak. Bagaimana Cara Menghindari Efek Samping Natrium Hidroksida pada Lingkungan? Untuk menghindari efek samping natrium hidroksida pada lingkungan, pastikan untuk membuang produk yang mengandung natrium hidroksida dengan benar. Jangan membuang produk tersebut ke saluran air atau tempat sampah yang tidak sesuai. Selain itu, pastikan untuk menggunakan produk yang mengandung natrium hidroksida dengan bijak dan hanya pada keperluan yang benar-benar diperlukan. Kesimpulan Natrium hidroksida adalah bahan kimia yang sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Efek samping natrium hidroksida dapat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan natrium hidroksida dengan bijak dan menghindari penggunaan yang berlebihan. Jangan lupa untuk selalu menggunakan perlindungan saat menggunakan produk yang mengandung natrium hidroksida.
Apa itu Natrium Hidroksida? Juga dikenal sebagai soda kaustik, natrium hidroksida memiliki banyak kegunaan. Efektif untuk membersihkan, sering kali merupakan komponen utama pembersih saluran pembuangan dan pembersih gemuk oven. Ketika dicampur ke dalam larutan lye, itu juga merupakan bagian penting dari pembuatan sabun proses dingin, bereaksi dengan minyak yang ada untuk menjalani proses saponifikasi. Ini adalah zat alkali kuat yang berpotensi menjadi korosif dan menyebabkan luka bakar kimia, dan dapat ditemukan dalam beberapa bentuk padat, termasuk sebagai serpihan, kristal atau keripik. Natrium hidroksida juga digunakan dalam berbagai produk farmasi, dan untuk produksi sel bahan bakar dalam industri energi. Dalam industri air dan makanan memiliki berbagai aplikasi, termasuk sebagai pengolahan air dan pengawetan, masing-masing. Anda juga akan menemukan Natrium hidroksida yang digunakan dalam industri tekstil, serta dalam perawatan produk kayu dan kertas. Untuk apa natrium hidroksida digunakan? Natrium Hidroksida adalah bahan utama dalam sabun Selain aplikasinya dalam pembersihan dan pembuatan sabun, Natrium hidroksida juga digunakan dalam berbagai produk farmasi, dan untuk produksi sel bahan bakar di industri energi. Dalam industri air dan makanan memiliki berbagai aplikasi, termasuk sebagai pengolahan air dan pengawetan, masing-masing. Anda juga akan menemukan Natrium hidroksida yang digunakan dalam industri tekstil, serta dalam perawatan produk kayu dan kertas. Bahaya Natrium Hidroksida Natrium hidroksida memiliki sejumlah efek kesehatan akut dan kronis, terutama mempengaruhi sistem pernapasan dan intergumen kulit, rambut, kuku, dan organ eksokrin. Rute utama paparan natrium hidroksida adalah melalui kulit dan kontak mata, dan ada potensi paparan debu natrium hidroksida melalui inhalasi. Tingkat natrium hidroksida yang lebih tinggi di udara ditemukan di dekat tanah, jadi ini berarti bahwa anak-anak berpotensi lebih besar terkena tingkat yang lebih tinggi daripada orang dewasa karena mereka lebih dekat dengan sumber yang lebih tinggi. Paparan akut dari kontak kulit dengan natrium hidroksida dapat menyebabkan kulit merah, terbakar, melepuh dan nyeri, yang dapat menyebabkan jaringan parut permanen. Penting juga untuk dicatat bahwa luka bakar dari bahan kimia mungkin tertunda. Kontak akut dengan natrium hidroksida melalui mata dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, penglihatan kabur, dan kemerahan pada mata. Ini juga dapat menyebabkan kebutaan permanen. Menelan natrium hidroksida dapat menyebabkan mual, muntah, diare, kram perut dan kematian. Paparan kronis natrium hidroksida adalah racun bagi beberapa sistem tubuh. Jika Anda terkena bahan kimia dalam jangka panjang, dermatitis, erosi gigi, dan perubahan inflamasi dan ulseratif di mulut dapat terjadi. Hal ini juga dapat mengakibatkan kesulitan bernapas dalam jangka panjang, dan paparan berulang terhadap konsentrasi debu yang tinggi dapat mengakibatkan perubahan fungsi paru-paru. Paparan kronis bahan kimia juga dapat menyebabkan pneumonia bronkial secara teratur, dan iritasi bronkial dengan batuk. Keamanan Natrium Hidroksida Jika Anda telah menelan natrium hidroksida, segera hubungi profesional medis. Sangat penting untuk tidak menyebabkan muntah pada seseorang yang telah menelan natrium hidroksida, dan jika mereka memuntahkan, tempatkan mereka dalam posisi pemulihan. Jika orang tersebut sadar dan tidak menunjukkan tanda-tanda mengantuk, maka Anda dapat memberi mereka air untuk berkumur. Mereka kemudian diizinkan untuk meminumnya perlahanβdan sebanyak yang mereka bisa minum dengan nyaman. Jika kulit Anda terkena natrium hidroksida, lepaskan semua pakaian, alas kaki, dan aksesori yang terkontaminasi. Jangan memakai kembali pakaian sampai benar-benar dibersihkan dan didekontaminasi. Segera bilas area yang terkena dengan banyak air. Hubungi dokter segera. Mendapat natrium hidroksida di mata Anda? Bilas mereka termasuk di bawah kelopak mata, dengan air setidaknya selama 15 menit. Pelepasan lensa kontak hanya boleh dilakukan oleh tenaga ahli. Anda juga harus segera menghubungi profesional medis. Jika seseorang telah menghirup natrium hidroksida, bawa mereka dari area yang terkontaminasi ke sumber udara segar terdekat dan pantau pernapasannya. Jika mereka memiliki prostesis gigi yang dapat menghalangi jalan napas, seperti gigi palsu, ini harus dicabut. Jaga agar tetap hangat, dan jika mereka tidak bernapas, dan Anda memenuhi syarat, Anda dapat melakukan CPR dengan katup satu arah atau masker pelindung. Segera hubungi tenaga medis profesional. Download Chemwatch SDS Mini Sodium Hidroksida Mini SDS unduh
jelaskan sifat dari natrium hidroksida dan akibatnya jika terkena kulit